Nusakini.com - JAKARTA - Perempuan Indonesia diharapkan mampu mengelola dan mengatur keuangannya secara mandiri. Hal ini disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam rangka mendorong kemandirian perempuan Indonesia. JIka hal tersebut dilakukan, Mensos menilai ibu rumah tangga bisamengatur gizi baik kepada anak-anaknya dalam lingkungan keluarga.

"Peran perempuandalam keluarga untuk berani mengambil keputusan, maka perempaun itu sudah harus memiliki kemandirian untuk bisa mengelola keuangan. Terutama pada saat hamil, anak balita dan memproteksi pendidikan anak-anaknya", katanya Senin (7/3/2016)

Khofifah menjelaskan di Kementerian Sosial ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi pintu masuk bagi kesetaraan posisi antara suami dan istri.

"Program ini keren sekali karena penerimaanya adalah ibu rumah tangga. Karena itu dari penguatan peran perempuan dalam rumah tangga untuk berani mengambil keputusan agar bisa mengelola keuangannya",ucap khofifah.

PKH diberikan pada 3,5 juta keluarga sangat miskin (KSM) pada tahun 2015 dan tahun ini ditambah enam juta keluarga.

"Insyaallah, enam juta ibu rumah tanggaakan dapat intervensi program perlindungan sosial dari mulai hamil supaya gizi baik balita dan anak-anak mereka, SD, SMP, SMA  terpenuhi kebutuhan pendidiannya", ujar Khofifah. (mk)